Zarri Bano, perempuan cantik yang terpelajar, di usianya yang ke 27 tahun, dia masih melajang... belasan kali dia menolak laki-laki yang melamarnya, sampai akhirnya dia jatuh cinta pada Sikander!
Tragis, setelah Zarri Bano menerima lamaran dari pujaan hatinya itu, Jafar adik laki-laki Zarri Bano penerus martabat satu-satunya dari Habib Khan ayah mereka, tewas dalam kecelakaan..
Tanpa dinyana, Habib Khan memaksa Zarri Bano untuk menjadi Shahzadi Ibadat (Perempuan Suci), yaitu seorang perempuan yang tidak boleh menikah dengan lelaki manapun, karena satu-satunya yang boleh dia nikahi adalah Al-Qur'an.. sebagai shahzadi ibadat Zarri Bano juga menjadi pewaris dari berhektar-hektar tanah keluarganya..
Dengan alasan memegang teguh tradisi yang ada dalam keluarganya dan kesombongan dalam dirinya, Zarri Bano menyetujui keinginan ayahnya untuk menjadikan dirinya sebagai perempuan suci. Dia pun membunuh Zarri Bano perempuan yang cantik, cerdas, modis dan feminis dalam dirinya.. Perempuan yang memilki kecintaan terhadap lelaki bernama Sikander dan menginnginkan kehidupan normal seperti perempuan lainnya, alih-alih dia melahirkan identitas baru, yang sama sekali tidak dikenalnya dan jauh dari kehidupannya saat ini... menjadi seorang Shahzadi Ibadat! seorang ulama..
Sikander sangat terpuruk karena ditinggalkan Zarri Bano, Bilqis, Ibu Sikander yang tidak kuasa melihat anaknya tenggelam dalam kedukaannya dan terus menyibukkan diri dengan bisnis yang digelutinya akhirnya mengatur perjodohan dengan Ruby adik Zarri Bano, awalnya Sikander menolak, tapi akhirnya dia menyetujui ide perjodohannya tersebut..
Tanggal pernikahan pun ditetapkan, Ruby tidak sampai hati memberitahukan kakaknya bahwa dia akan menikahi Sikander, seseorang yang seharusnya menjadi kakak iparnya...
Zarri Bano menyimpan kesedihan dan kemarahannya terhadap rencana pernikahan Ruby dan Sikander,
Demikianlah selama bertahun-tahun.. Zarri Bano membungkus rapi kesedihan, amarah dan perang batin dibalik burqa hitamnya yang menjadi pembatas dengan dunia luar..
Dalam novel ini, paling tidak, digambarkan bahwa masih banyak praktek dalam kehidupan yang membuat perempuan tidak bisa menentukan kehidupannya sendiri. Bahwa laki-laki begitu dominan dalam segala hal, laki-laki dianggap sebagai imam yang tidak bisa ditentang keputusannya. Sebagai perempuan, baik itu sebagai anak atau istri, tidak pantas untuk menentang keputusan yang diambil ayah atau suami.
Zarri Bano yang selama ini berjiwa bebas dan mandiri akhirnya pasrah mengikuti keinginan ayahnya, juga Shahzada, ibu Zarri Bano, memohon pada suaminya agar membatalkan keputusan itu, yang dengan kejam ditolak oleh Habib Khan, dia mengancam akan menceraikan Shahzada jika menentang keputusannya..
Perempuan Suci yang ditulis tahun 2001 adalah novel pertama Qaisra Shahraz dan meraih penghargaan Jubilee Award tahun 2002.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar